Selamat Datang Indonesia

Mengenang sejarah Indonesia di masa lalu, selalu menggugah semangat Nasionalis-Patriotis serta Kecintaan terhadap Bangsa dan Tanah Air - Indonesia.

Indonesia, tanah air kuuu...
Tanah tumpah darah kuuu....
Disanalah aku berdiriiii...
Jadi pandu ibu kuuu....

- MERDEKA!!!!

Pasar di Batavia Pertengahan Abad ke-17

Jumat, 29 Juli 2011

Oleh: Alwi Shahab

Batavia sejak masih bernama Sunda Kalapa telah banyak didatangi para pendatang. Gambar ini adalah sebuah pasar di Batavia yang letaknya kira-kira di muara Ciliwung, Pasar Ikan, Jakarta Utara. Bangunan disebelah kiri adalah sebuah toko Cina dalam gaya rumah seperti kini masih tampak di Kota (China Town). Dari kejauhan tampak benteng (kasteel) Batavia yang sekarang ini kira-kira berada di Jalan Tongkol, Jakarta Utara. Menyusuri Jl Tongkol, tempat benteng VOC pernah berada kita tidak mendapatkan secuilpun sisa-sisanya.


Benteng dan bangunan-bangunan awal VOC berkuasa lainnya dibongkar pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1808-1811). Dia merupakan warga Belanda yang pro Prancis, sangat loyal kepada Napoleon Bonaparte. Dari benteng gubernur jenderal dan para pembesar VOC dengan mengendarai kereta berkuda diiringi pasukan pengawal menuju Jakarta Kota (kini Museum Sejarah DKI Jakarta). Kala itu antar benteng dan Jakarta Kota terbentang halaman terbuka. Di sebelah kanan tampak kandang kuda garnizun. Sampai akhir abad ke-19 di rumah-rumah besar di Batavia milik Belanda dan warga kaya raya terdapat kandang kuda.

Seperti juga sekarang, Pasar di Batavia sekitar 300 tahun lalu sudah banyak menyedot pengunjung dan merupakan pusat keramaian. Terlihat berbagai etnis di sini bertemu, bercampur baur dan berintegrasi satu sama lain. Sementara pohon-pohon kelapa melambai-lambai yang kini juga sudah tidak tersisa. Dalam foto terlihat sejumlah budak memayungi tuan dan nyonya serta keluarganya. Jual beli budak sampai abad ke-19 menciptakan cabang perdagangan bebas terpenting. Tiap tahun lelang budak pria dan wanita terus meningkat hingga mencapai enam ribu orang.

Daendels membongkar benteng Batavia dan gedung-gedung sekitarnya karena Batavia tidak sehat dan jadi gudang penyakit. Dari tahun 1714 sampai 1776 sebanyak 87 ribu serdadu dan kelasi menemui ajalnya di rumah sakit yang kini menjadi Museum Mandiri, depan stasion kereta api Beos Jakarta Kota.

Sumber: http://alwishahab.wordpress.com

0 comments:

Posting Komentar